Senin, 30 Agustus 2010
Draft MoU Korea dengan FISIPOL UMY
The Faculty of Social and Political Science, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta and Graduate School of Public Administration, Korea University
In order to advance friendly relations between the Indonesia and Korea, The Faculty of Social and Political Science, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, and Graduate School of Public Administration, Korea University join in the following general agreement on the promotion of education and academic exchanges between the two universities.
Both institutions will make every reasonable effort to encourage direct contact and research cooperation between their faculty members, departments, and research institutes, to the extent that they are able, under provisions of this general agreement, and endeavor to cooperate in the fields with which both parties are concerned.
Both universities agree on the following general forms of cooperation:
1. Joint research activities and publications
2. Exchange of academic materials and academic publications
3. Exchange of faculty members for research, lectures, and discussions
4. Encouragement of the exchange of graduate and undergraduate students for research,
learning and internship.
Themes of joint activities and conditions for utilizing the results and arrangements for specific visits, exchanges and other forms of cooperation will be negotiated for each specific case.
Both universities understand that all the financial arrangements should be negotiated and will depend upon the availability of funds.
It is understood that the implementation of this general agreement will commence on the signing date, that this agreement will continue thereafter for three years, and that this agreement will be subject to revision or modification by mutual agreement. The terms of change of the agreement will be discussed by the representatives of the two universities no less than six months prior to the change of the agreement.
By______________________
Sunhyuk Kim, Grad. Director
Dept. of Public Administration
College of Political Science and Economics
Korea University
Date:___ By_______________________________
Achmad Nurmandi
Dean, Faculty of Social and Political Science
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Date:_____________________________
Approved by,
Rector UMY,
Dasron Hamid
Date:
Minggu, 28 Maret 2010
Arsip Maret 2010
Sembilan Staf Pengajar Fisipol UMY
bertolak ke Bangkok Thailand
Dalam rangka menambah jam terbang pengalaman berbicara dalam seminar internasional, sekaligus sebagai sarana untuk merealisasikan kerjasama internasional, Fakultas Isipol UMY bekerjasama dengan University of Thammasat Thailand mengadakan international joint seminar yang akan berlangsung di Bangkok, Thailand pada tanggal 30 Maret 2010 mendatang dengan tema Impacts & Challenges of Decentralization Policy towards Democratization and Development: A Comparative Perspective between Thailand and Indonesia.
Menurut Dekan Fakultas Isipol UMY, Dr. H. Achmad Nurmandi, M.Sc, tema desentralisasi masih sangat relevan untuk diangkat karena di Indonesia sendiri, walaupun desentralisasi pada satu sisi memiliki keuntungan antara lain mendekatkan pelayanan dan mendinamisasi proses politik demokratik, akan tetapi pada sisi yang lain masih banyak persoalan-persoalan yang timbul sebagai dampak kebijakan tersebut. Otonomi daerah sebagai konsekuensi logis dari adanya desentralisasi belum dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Demikian juga pembangunan yang diharapkan dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat belum menunjukkan kemajuan yang berarti. Kemiskinan, korupsi, dan belum optimalnya pelayanan publik masih dirasakan sebagai kendala yang belum terselesaikan hingga saat ini.
Menarik untuk dicermati, Thailand yang lebih dahulu menerapkan kebijakan tersebut, nampaknya juga masih mengalami berbagai permasalahan yang kurang lebih sama dengan permasalahan desentralisasi di Indonesia pada saat ini. Untuk menggali lebih dalam pengalaman masing-masing negara dalam menerapkan kebijakan desentralisasi ini, maka kedua universitas sepakat untuk menyelenggarakan international joint seminar bertema desentralisasi ini.
Sehubungan dengan kegiatan international joint seminar tersebut, maka sebanyak delapan orang staf pengajar Isipol UMY yang terdiri dari tujuh orang dosen Jurusan Ilmu Pemerintahan, yaitu: Dr. H. Achmad Nurmandi, M.Sc, Dr. Dyah Mutiarin, Dr. Suranto, M.Pol, Drs. Suswanta, M.Si, Tunjung Sulaksono, S.IP, M.Si , Awang Darumurti, S.IP, M.Si , dan Dra. Atik Septi Winarsih, M.Si, satu staf pengajar dari Jurusan Ilmu Komunikasi UMY yaitu Yeni Rosilawati, SIP, MM, serta satu staf pengajar Jurusan Ilmu Hubungan Internasional, Dra Nur Azizah, akan bertolak ke Bangkok selama sepekan untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Selain berkunjung ke Thammasat University, rombongan juga akan melakukan pertemuan dengan para pejabat AIT (Asian Institute of Technology) di Bangkok dan USM di Malaysia untuk menjajaki kerjasama dalam rangka persiapan inisiasi Governmenta l Study International Class (GOVIC) , atau kelas internasional Jurusan Ilmu Pemerintahan, yang rencananya akan menerima mahasiswa baru mulai tahun akademik 2010-2011.(yr.v.az)
Komunikasi UMY Adakan Talkshow Public Relations
Jurusan Ilmu Komunikasi (IK) FISIPOL UMY bekerja sama dengan Harian Jogja, MM Communication Universitas Trisakti, dan Dini Media Pro menyelenggarakan Talkshow Public Relations Spektakuler “Who’s The Real Public Relations?”,Kamis (25/3).
Talkshow ini mendatangkan 4 paneli yang merupakan pakar di bidang Public Relations yakni Elizabeth Goenawan Ananto, Ph.D (Presiden of International Public Relations Association), Herryadi Baiin (GM Sahid Raya Hotel-Yogyakarta), M.Gunawan Alif ( Indonesia Country Director- New York Festival) dan Djaka Winarso, MIPRA (Direktur-Socio Komunikasi).
Dalam Talkshow ini para pembicara menekankan pentingnya peran seorang Public Relations atau PR dalam sebuah institusi. Karena PR memiliki tugas yang sangat penting dan cukup banyak sehingga seorang PR dituntut untuk cerdas dan fleksible.
Selain itu, para pembicara juga melihat bahwa persaingan untuk menjadi seorang PR dalam sebuah perusahaan juga sangat ketat. “Anda tidak hanya sedang dengan lulusan dari Bantul,Bandung, atau Jakarta, namun anda juga bersaing dengan mereka yang lulusan Belanda, India, Australia, bahkan Amerika,”ungkap Gunawan Alif salah satu Panelis. “Sehingga anda para mahasiswa harus terus membangun dan meningkatkan kompetensi anda, agar tak tenggelam dalam persaingan,”tandasnya.
Welcome Visiting Lecturer
Pada Semester GenapTahun Akademik 2009/2010 International Class Jurusan Ilmu Hubungan Internasional FISIPOL-UMY menghadirkan 2 Dosen dari Luar Negeri untuk mengisi Program Reguler Visiting Lecturer. Kedua Dosen Asing tersebut adalah : Bilveer Singh Ph.D dan Prof.Mark Woodward.
Bilveer Singh mendapatkan gelar Ph.D International Relations dari Australia National University. Sampai saat ini Bilveer Singh Ph.D mengampu mata kuliah – mata kuliah :
a. Government and Politics of Singapore
b. International Security: Issues and Problem
c. Singapore’s Foreign Policy
d. International Politics of South East Asia
Sampai saat ini Bilveer Singh juga mendalami bidang-bidang tentang : Separatisme di Papua, Dinamika Politik di Singapura, Islam Radikal dan Kekerasan di Asia Tenggara. Penelitian yang diminati pada bidang Hubungan Internasional dan Perbandingan Politik. Di Program International Class Jurusan Ilmu Hubungan Internasional FISIPOL-UMY mengampu mata kuliah “Security in The Asia Pasific”.
Prof.Mark Woodward adalah Assosiate Profesor di Arizona State University School of of Historycal, Philosophical and Religious Studies. Saat ini sedang mengerjakan Proyek yang dibiayai oleh “Minerva Research Unitiative”, suatu program yang berkonsentrasi pada bidang-bidang penting dan Strategis bagi kebijakan keamanan Nasional Amerika Serikat.
Dalam kaitannya dengan Arizona State University, Universitas lain yang menerima penghargaan Minerva Award adalah : Princeton University, San Francisco State University, Massac Institute of Technology, dll.
Arizona State University adalah satu dari 7 Universitas Amerika yang terpilih dari 211 Universitas yang mengajukan untuk memperoleh Minerva Award untuk proyek penelitian yang berjudul Finding Allies for the War of Words : Mapping the Diffusion and Influence of Counter-Radical Muslim Discourse”.(az)
KOMAHI UMY ADAKAN SIMULASI KONFERENSI INTERNASIONAL
Hubungan luar negeri selalu identik dengan duta dan diplomat. Menjadi diplomat dan negosiator internasional memang merupakan harapan kebanyakan lulusan prodi hubungan internasional. Untuk menjadi seorang diplomat yang juga merupakan seorang negosiator bukanlah hal yang gampang dan perlu latihan untuk mengasah skill berdiplomasi bernegosiasi, serta penggunaan bahasa internasional.
Oleh karena itu Korps Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (KOMAHI-UMY) mengadakan Diplomatic Course dengan agenda simulasi sidang konferensi internasional untuk mengasah skill dan kemampuan para mahasiswa hubungan internasional dalam berdiplomasi, bernegosiasi, dan mengasah kapasitas bahasa inggris. Simulasi ini bertempat di kampus terpadu UMY, Rabu(10/3).
Agenda simulasi kali ini adalah simulasi KTT Perubahan Iklim di Conpehagen, Denmark, yang telah berlangsung pada bulan Desember 2009 lalu. Menurut Fariz Abikarimi selaku ketua panitia Diplomatic Course KTT Perubahan Iklim di Conpehagen di pilih karena saat ini isu lingkungan menjadi penting, bukan lagi hanya pembicaraan dalam forum-forum sains namun sudah menjadi topik penting dalam percaturan politik internasional.
Para peserta simulasi yang berjumlah kurang lebih 100 mahasiswa HI UMY ini di bagi ke dalam 19 delegasi negara. Panitia sengaja membagi delegasi dari negara-negara yang cukup vokal dalam COP 15 di Copenhagen, Denmark yakni negara industri dan maju yang menjadi menjadi penyumbang emisi terbesar seperti AS dan Uni Eropa, Negara berkembang seperti Indonesia, Brazil, negara industri baru seperti Cina dan India, serta negara kepulauan seperti Barbador yang menjadi “korban utama” dari perubahan iklim.”Pemilihan negara dari kepentingan yang berbeda ini di maksudkan agar setiap peserta simulasi memahami benar bagaimana memperjuangkan kepentingan namun ala diplomat,”ungkapnya
Selain untuk mengasah pemahaman materi isu dan wacana lingkungan serta politik lingkungan, menurut Fariz, para peserta juga dilatih untuk bagaimana menyatakan pendapat, membantah pendapat pihak lain, bahkan menginterupsi. Serta para peserta dilatih kemampuannya dalam berbahasa inggris yang baik dan benar. “Karena simulasi ini menggunakan bahasa inggris secara penuh”paparnya.
Simulasi ini dipandu oleh Tri Tryhat Ketua Kelompok Kerja Post Kyoto-2012 Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI) dan Rima Cempaka, staff Departemen Luar Negeri (DEPLU) yang telah mengikuti KTT Perubahan Iklim di Conpehagen, Denmark. Menurut Rima simulasi KTT ini penting bagi para mahasiswa Hubungan Internasional untuk mendapatkan pandangan tentang bagaimana keadaan konfrensi sebenarnya. “KTT Perubahan Iklim ini sebenarnya tidak setenang yang kita lihat di televisi, ada banyak pergulatan di dalamnya “ungkapnya.
Rima melihat bahwa dalam simulasi kali ini para mahasiswa sudah bersimulasi dengan cukup baik. Baik dari penguasaan forum, penguasaan isu dan wacana, serta penguasaan bahasa. “Para peserta dari tiap delegasi cukup vokal dalam memaparkan ide-idenya. Mereka tidak terlalu normatif, cukup banyak dialektika yang terjadi, layaknya di Conpehagen, namun para mahasiswa memang masih harus banyak belajar lagi untuk bisa menjadi diplomat dan negosiator yang unggul,”tandasnya. (dt)
FISIPOL UMY Mendapatkan Penghargaan Kinerja Terbaik Kelompok Fakultas
17 Februari 2010 menjadi hari yang membahagiakan bagi staf dosen dan karyawan di Fakultas Isipol UMY. Karena pada hari tersebut tepat pada Rapat Kerja Tengah Tahunan (RKTT) UMY, Fakultas Isipol UMY mendapatkan penghargaan dari universitas melalui Rektornya Ir. H. Dasron Hamid, M.Sc sebagai fakultas yang mempunyai kinerja terbaik tahun 2009/2010.
Menurut Dr. H. Ahmad Nurmadi penghargaan ini bisa menjadi pemacu diri untuk bekerja lebih baik lagi dan memberikan pelayanan terbaik kepada mahasiswa, serta menjadi fakultas yang terdepan nantinya. (zn)
Ilmu Pemerintahan FISIPOL UMY Siap Mengadakan International Conference on Public Organization
Sebagai bentuk komitmen Fisipol UMY untuk mencapai impian sebagai fakultas bertaraf Internasional, Jurusan Ilmu Pemerintahan di bawah payung Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UMY siap mengadakan Konferensi Internasional Organisasi Publik (IConPo) yang akan diadakan pada tanggal 21 dan 22 Januari 2011. Menurut Rektor UMY Ir. H. M Dasron Hamid , M.Sc tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk merespon dan membangun inovasi-inovasi dalam bidang manajemen organsiasi publik. Konferensi ini akan melibatkan banyak pihak seperti para akademisi, mahasiswa, para professional, politisi, birokrat, pemimpin ormas, praktisi manajamen publik, dan yang paling penting adalah para stakeholder. (zn)